Rabu, 06 Oktober 2010

EKOLOGI HUTAN


Beferson Manusela
Hello teman – teman pernakah kalian membayangkan berada di dalam hutan, ataukah pernah berada di dalam hutan lebat ?.

Kira – kira apa saja yang kalian lihat di sekeliling !!!!... Pohon yang besar, Burung – burung, Serangga, Kupu – kupu raksasa ?.. Hmm sangat mungkin apa yang kalian bayangkan dan lihat itu benar adanya, karena hutan merupakan rumah bagi kurang lebih dari setengah spesies – spesies flora dan fauna yang ada di dunia. Selain menumpang tinggal mereka juga mencari makan dan berkembang biak di hutan.

Duuuh kebanyang ga sih seperti apa suasananya !!!!      

Pohon hanya tumbuh di tempat yang memiliki curah hujan yang cukup, sehingga area terbentuknya hutan terbatas pada daerah yang memiliki curah hujan paling tidak 380-500 milimeter /tahun . Supaya dapat tumbuh, pohon juga harus mengalami musim bebas dingin/salju sekurag – kurangnya selama 3 bulan...

Sebagaimana halnya dengan air, udara atau karbon hutan juga memiliki siklus ekologi. Nah…jika kalian membayangkan sebuah hutan luas dengan pepohonan lebat yang tumbuh tinggi dan saling berdekatan, maka sedang kalian bayangkan adalah hutan klimaks. Hutan klimaks merupakan hutan yang sudah mencapai puncak perkembangannya. Asal tahu setiap jenis hutan memiliki tahapan yang berbeda dalam siklus ekologinya, namun pada dasarnya siklus yang dijalani semua hutan sama adanya…sebuah hutan klimaks dapat musnah oleh suatu sebab. Penyebab rusak atau hilangnya keberadaan sebuah hutan disebut disturbance…

Disturbance bisa berupa kebakaran, penebangan pohon, hama atau penyakit, kekeringan/banjir yang parah. Jika tanah hutan itu tidak ikut hancur, maka tumbuhan mulai memenuhi area hutan yang rusak. Selanjutnya tumbuhan pemula (pioneer spesies) mulai ikut tumbuh. Saat lahan sudah mulai tumbuh oleh pioneer spesies selama beberapa musim, semak belukar menyusul. Semak belukar ini dapat tumbuh mencapai beberapa m. Bibit – bibit pohon sebenarnya sudah berada dalam tanam dan bibit tersebut akan tumbuh jika tanah tempatnya berada cukup lembab dan cukup mendapat sinar matahari. Pohon – pohon ini akan tumbuh melebihi tinggi semak, dan saat jumlahnya menjadi semakin banyak, maka hutan klimaks akan terbentu lagi.

Sejak lama, kehidupan manusia memang sangat bergantung pada hutan. Entah untuk keperluan berbuuru, mencari buah – buahan atau bahan makanan lain, atau untuk mendapatkan bahan bangunan… seiring dengan kemajuan teknologi hutan menjadi sumber bahan mentah untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan kertas, pembuatan perabotan rumah tangga, bahan bakar, dll. Selain berperan sebagai penyedia bahan mentah bagi kebutuhan manusia, hutan juga memiliki peran lain yang lebih penting yaitu sebagai bagian dari ekosistem bumi.

Hutan membersihkan udara, menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Artinya hutan sangat berperan sebagai penampung karbon dunia yang dapat mencegah perubahan iklim. Fungi hutan sebagai rumah dari berbagai jenis makluk hidup secara taidak langsung akan menjaga keseimbangan rantai makanan sehingga kepunahan spesies – spesies tertentu tidak terjadi. Hutan juga mencegah terjadinya erosi serta menyerap air, dan menyimpannya sebagai air tanah. Kemampuan itu menjadikan hutan sebagai pencegah banjir yang tidak perlu diragukan lagi…

Sayangnya manusia yang seharusnya berperan melestarikan hutan dengan akal pikirannya justru menjadi penyebab utama hilangnya sebagian besar hutan. Berdasarkan data statistic Word Resources Institute, 80 % dari hutan alami seluas 4 kali Negara Swiss telah rusak atau habis untuk keperluan industri, perluasan lahan, pembukaan lahan pertanian dan peternakan.

Hutan memang merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena pohon – pohon dapat tumbuh kembali… tetapi proses penebangan yang dilakukan selama ini berlangsung dalam skala besar dan dalam waktu yang singkat ! sebelum “hutan baru” sempat terbentuk kembali, bencana seperti : banjir, erosi dan punahnya flora dan fauna sudah terjadi…

Trus, apa nggak ada usaha untuyk menyelamatkan hutan kita ? padahal dengan melestarikan hutan, berarti kita telah menyelamatkan bumi,,,, lhoo….?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar